Kamis, 18 Agustus 2016

Perkembangan yang terjadi di dalam teknologi motor terjadi begitu pesat. Salah satunya adalah Honda yang memilik sistem electronic fuel injection alias mesin injeksi untuk motor-motor berukuran kecil. Honda memiliki tujuan untuk mengurangi emisi hidro karbon sampai 1/3-nya. Berbarengan dengan itu pula, Honda ingin mengurangi konsumsi bensin hingga sekiranya 30%.

Kepraktisan berkendara adalah salah satu yang menjadi keuntungan utama dari mesin injeksi dari segi pemakaian. Pengendara hanya perlu menyalakan motor, dan langsung maju tanpa harus banyak menunggu karena mesin injeksi membuat mesin yang dingin, langsung siap dipacu saat itu juga.

Secara penggunaan, mesin injeksi sangat praktis, namun secara teknis, sistem injeksi ini sangatlah rumit. Di dalam tangki bensin, terdapat pompa, pengatur mesin elektronik, dan berbagai sensor yang diatur pada sistem penyaluran bensin yang terkomputerisasi. ECU berfungsi untuk mengambil informasi dari berbagai sensor dan menentukan seberapa banyak bensin yang diterima oleh mesin berdasarkan data ini. Sementara sensor-sensor lain mengatur RPM, temperatur mesin, posisi katup, dan posisi crankshaft.

Bensin yang dibutuhkan untuk masing-masing RPM serta kondisi mesin terisi terletak di fuel map di dalam ECU. Setelah jumlah bensin diketahui, ECU akan menyesuaikan campuran bensin untuk mesin dan temperatur udara. Selain itu, saat rusak, mesin injeksi dapat diperbaiki melalui komputerisasi di bengkel.

Kamis, 1 September 2016

Kamis, 18 Agustus 2016

Selasa, 9 Agustus 2016